Senin, 18 Februari 2013


MAMACA BURNEH
Sebuah Deskripsi Analitis Macapat
Desa Burneh Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan Madura
Oleh : Luwar



 Pendahuluan
Kesenian tradisi merupakan salah satu unsur kebudayaan sebagai hasil ungkapan kreasi masyarakat dalam wilayah etnik. Dalam tahapan pembangunan di Indonesia, kesenian tradisi memperoleh perhatian yang cukup besar, sebagaimana tertuang dalam TAP MPR RI tahun 1988 sebagai berikut:

Pengembangan kesenian sebagai ungkapan budaya perlu diusahakan agar mampu menampung dan menumbuhkan daya cipta para seniman, meningkatkan apresiasi seni masyarakat, memperluas kesempatan masyarakat untuk menikmati seni budaya serta membangkitkan semangat dan gairah membangun. Dalam hubungan ini kesenian daerah perlu dipelihara dan dikembangkan untuk melestarikan dan memperkaya keanekaragaman budaya bangsa Indonesia. Bagi para budayawan termasuk seniman yang berprestasi perlu diberikan penghargaan (Himpunan TAP  MPR RI, 1988 , hal. 72).

            Mengingat pentingnya peranan kesenian seperti tersebut di atas, maka kesenian khususnya seni tradisi sangat perlu pengembangannya sesuai dengan tuntutan zaman dan masa pembangunan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Sebab seni tradisi milik seluruh bangsa Indonesia yang merupakan kebudayaan Indonesia. Dalam tulisan ini penulis memilih judul “Mamaca Burneh Sebuah Deskripsi Analitis Macapat Desa Burneh Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan Madura) dengan alasan sebagai berikut:
1.      Alasan Obyektif:
Searah dengan perkembangan zaman, maka kesenian daerah perlu dibina dan ditingkatkan agar dapat lebih memperkaya kesenian nasional Indonesia yang beraneka ragam. Di dalam pelaksanaannya terdapat program inventarisasi kebudayaan yang bertujuan mengetahui ragam budaya bangsa serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya yang mendominasi pola tingkah laku masyarakat Indonesia, baik dimasa lampau maupun sekarang yang masih berlaku. Maksud inventarisasi ingin mewujudkan deskripsi dan rekaman kaset (audio) dapat memperkenalkan seni Mamaca kepada masyarakat secara luas.
2.      Alasan Subyektif
            Berdasarkan kepentingan pribadi penulis sebagai seorang seniman karawitan, maka kegiatan seorang seniman perlu keterkaitan dengan program pemerintah dalam rangka pengembangan kesenian yaitu meningkatkan prestasi seni, merangsang inovasi kearah pengmbangan kesenian nasional. Penelitian, penggalian dan pengenalan  kembali nilai-nilai dalam seni Mamaca Burneh Bangkalan Madura yang sangat penting dalam rangka revitalisasi, inovasi dan berprestasi dalam seni vokal tradisional pada khususnya dan kesenian pada umumnya. Diharapkan penelitian ini merupakan karya ilmiah yang mempunyai nilai autentik, karena pengetahuan penulis belum ada yang meneliti dan menulis tulisan ilmiah tentang Mamaca Burneh bangkalan Madura secara musikal.
            Selain alasan tersebut di atas, penulisan ini terkait dengan adanya beberapa permasalahan dalam kontek keberadaan dan perkembangan seni Mamaca Burneh itu sendiri, antara lain:
1.      Mamaca Burneh memiliki ciri musikal khusus yang tidak dimiliki oleh macapat gaya lain, oleh karenanya perlu penanganan yang lebih serius agar seni Mamaca tersebut tidak punah
2.      Dengan pesatnya perkembangan teknologi yang menawarkan hiburan dalam bentuk seni dalam media elektronik yang memukau dan kurang efektifitasnya system pewarisan budaya, maka generasi muda sekarang kurang menggemari seni Mamaca, bahkan larut dan terpengaruh terhadap budaya asing.
3.      Belum adanya perhatian dari instansi yang terkait, baik pendidikan formal maupun non formal.

Gambaran Umum
            Desa Burneh  terletak di sebelah Timur kota Bangkalan dengan jarak 9 km. Jumlah penduduknya 5064 jiwa yang terdiri dari 2475 jiwa lak-laki dan 2589 jiwa perempuan. Ada  3 (tiga) kelompok mata pencaharian penduduk desa Burneh yaitu : 50% pegawai negeri, 20% pedagang dan 30% petani (Wawancara : 1991). Kesenian yang berkembang di desa Burneh antara lain: musik orkes, hadrah, samroh, silat, karawitan, tari, sandhur dan Mamaca (macapat).
            Dari beberapa macam kesenian tersebut, Mamaca mengambil peranan penting  dalam pengembangan dan pelestarian kebudayaan (kesenian), karena didalam Mamaca  mengandung petuah atau pandangan hidup yang isinya adalah pembentukan moral dan akhlak. Mamaca adalah jenis vokal tradisionala  yang berkembang di daerah Madura. Di Jawa jenis seni ini disebut macapat. Mamaca menyajikan lagu-lagu tembang yang teks (cakepannya) berbentuk manuskrip (Mdr: Lajang) dengan huruf arab pegon dan huruf jawa (Mdr: carakan) yang berbahasa jawa atau kawi.
            Di dalam penyajian Mamaca Burneh pelaksanaannya dilakukan oleh dua orang. Seorang sebagai pembawa lagu (Mdr: tokang tembang), sedangkan seorang lainnya sebagai penterjemah teks yang dinyanyikan  setiap kalimat lagu oleh tokang tembang tersebut ke dalam bahasa Madura. Penterjemah tersebut dinamakan peneges atau (Mdr: tokang teges). Cara membawakan terjemahannya ke dalam bahasa Madura, menggunakan gaya tekanan mirip aksen dalang dalam seni pewayangan
Sejarah Singkat Mamaca Burneh
            Mamaca Burneh merupakan organisasi seni yang berdiri sejak tahun 1979 bernaung dibawah Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Tingkat II Bangkalan Madura dengan Nomor Induk : 44/E/2.G/Bidkes/Jt/1979 dengan menggunakan nama “Permata” ( Persatuan Mamaca atau Macapat Taruna).
Mamaca berkembang dan tumbuh di desa Burneh Bangkalan Madura, kira-kira tahun 1900. Dengan seorang tokoh  bernama Sura (alm). Tokoh-tokoh generasi berikutnya adalah Hosna (alm), R. Djubir(alm) Abdulah(alm), A. Dimyati (alm) dan Soma farih (alm). Karena Mamaca dianggap bentuk kesenian yang penting dalam kehidupan manusia (mengandung nilai pembinaan akhlak) maka pada tahun 1948 dirintislah sebuah perkumpulan atau kelompok Mamaca dengan beranggotakan beberapa tokoh Mamaca antara lain: Zaini (60 th), Matkufir (60 th), Adenan (62 th), R. Syamsul Arifin (55 th) Murtazik (59 th). Tokoh-tokoh tersebut termasuk angkatan atau generasi ketiga.

Scan P Luwar 001.jpg

            Salah seorang tokoh Mamaca Burneh yang bernama Adenan mempunyai hasrat untuk mengadakan peremajaan. Maka pada tahun 1979 dibentuklah kelompok baru yang diberi nama Kembar Grup (kelompok macapat baru). Nama tersebut hanya bertahan selama tiga tahun. Karena satu  dan  lain hal  nama perkumpulan ini dirubah menjadi Permata (Persatuan Macapat taruna). Perkumpulan ini dipimpin oleh H. Abd. Rasyid Ali (61 th)  dengan anggota  sebagai berikut: R. Syamsul Arifin, Adenan, M. Djuri, Tukimin, M. Ukad, Sumadi dan Sa’budin. H. Abd. Rasyid Ali dan adenan menjelaskan bahwa cara belajar Mamaca adalah dengan cara mendengarkan dari generasi sebelumnya atau angkata terdahulu yang masih ada hubungan famili (tradisi oral), baik itu ayah atau dari kakeknya. Unsur yang menarik untuk belajar dan memahami seni Mamaca adalah unsur petuah atau ajaran hidup yang terkandung di dalam teks.

Nama-nama Tembang Mamaca Burneh Bangkalan
            Nama-nama tembang dalam seni Mamaca Bureh adalah: Arate/Dandanggula, Senom/Sinom, Kasmaran/Asmaradana, Selanget/Kinanthi, Pangkor/Pangkur, Mejil/Mjil, Maskumabang, Pocung/Pucung, Durma. Dari 9 (Sembilan) nama tembang Mamaca tersebut menurut pendapat kelompok Permata yang paling popular dan disenangi oleh masyarakat Madura  adalah tembang Kasmaran/Asmaradana.
            Berikut contoh tembang Asmaradana laras slendro  dengan penembang R. Syamsul Arifin :

  Kasmaran / Asmaradana. Slendro
Nara Sumber   : R. Samsul Arifin
Transkrip                     : Luwar
Tahun                          : 1991
3      3      3      3    3,       3         213        3….6532123………..
Wonten ca    ri    ta       kang    dhi         ngin
         .       .       .    .   .  .
6      1      1      1…2612       6      3,     213      3….5321……..
A    sal     sa     king            rom  ne  ga          ra
         .       .       .                      .      .          .       . . . .          .
6      1      2 …..16,       6        2     3….     1      2121……..1
Ke    ka    lih               gar   wa     ni         ri     ki

         .       .       .    .    . .
6      1      1      1…2612       6      3,    213      3….5321……..
Garwa     se    puh            ing  kang  na        ma
                               
1       2       3       3       32     3…..5 ,      232       16……..
Su   war  sih      te     dhak ku              ma        la

                            .             .    _.       .                                  __
.       6       .         1      .     3    .1      2    .     6     .     3   .   53    2       1
       Cah             ya          nya          man   cur      sang    a               yu

1      2        3       3 ,    21     3….5      232,     1….6……..
Lir   ka      di     sa     si       pur         na        ma

Ciri  tembang Kasmaran/Asmaradana Mamaca Burneh Bangkalan Madura sebagai berikut :
1.      Setipap akhir  gatra seleh diperpanjang dengan tehnik bergetar/mengombak/vibrasi
2.      Pemenggalan suku kata tidak harus empat – empat, melainkan mengikuti rasa seleh lagu
3.      Pada gatra  ke 6 (enam) penyajiannya metris (ajeg)

Fungsi  Pertunjukan Seni Mamaca Burneh
            Mamaca Burneh Bangkalan Madura berfungsi sebagai kegiatan sosial yang mengandung unsur religi (sosio religious) misalnya : pelet beteng (jw: tingkeban), 40 hari kelahiran anak, perkawinan (kemanten0, selamatan atau syukuran dan pelengkap upacara – upacara non religious seperti peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI. Akhir – akhir ini fungsi Mamaca sebagai seni hiburan

Nama – nama serat / lajang  yang dibaca antara lain :
1.      Serat Mursodo adalah sebuah cerita mengenai Negara Rom (Romawi) yang menceritakan  seorang putra raja mengembara kesana – kemari dan mendapatkan banyak pengalaman. Akhirnya ia berhasil juga mencapai tujuannya.
2.      Serat Nurbu’et adalah serat yang  menceritakan riwayat Nabi Mohammad SAW mulai dari lahir sampai meninggal
3.      Serat Ghorib adalah cerita dua orang bersaudara yang lahir di dalam gua. Ghorib (bahasa arab) tempat pengasingan. Cerita ini mengisahkan kehidupan Ghorib yang dipelihara oleh jin Efrit
4.      Serat Yusup menceritakan riwayat Nabi Yusup, serat ini  biasanya dipergunakan dalam acara pelet beteng , oleh masyarakat Madura hal tersebut sudah menjadi kepercayaan agar si anak yang dilahirkan  berwajah tampan bila  laki – laki, dan kalau lahir perempuan berwajah cantik
5.      Serat Lokoyanti adlah cerita yang mengisahkan Negara Mejayin, atau cerita tentang raja Dulangmas
6.      Serat Angenggranis adalah menceritakan perjalanan hidup dari Imam Suwongso yang tidak betah hidup di rumah, karenannya ia mengembara
            Menurut H. Abd. Rasyid Ali , serat Lokoyanti dan Angrengganis itu berasal dari serat induknya yaitu serat menak. Serat (lajang)  yang sering dibawakan adalah serat Mursodo, alasannya serat ini  yang paling disukai oleh masyarakat pendukungnya.
scan mba luwar 001.jpg
Tata Pentas dan Bentuk Penyajian
            Menurut pengamatan penulis Mamaca Burneh mempunyai bentuk pementasan yang sangat sederhana. Tata pentas yang digunakan yaitu sebuah bentangan tikar di lantai yang ditempati oleh beberapa orang (seniman Mamaca) duduk melingkar dengan cara membawakan tembang secara bergantian. Waktu penyajian Mamaca biasanya dilakukan pada malam hari mulai pukul 20.00 s.d 24.00 WIB. Adapun skema pentas sajian Mamaca Burneh Bangkalan Madura sebagai berikut:

Text Box:                                                 X 2
           X 1                                                          
X  1                                                                                      X 1

            X 1                                                             X 1
                                               X 2
 









Keterangan :
X 1       : Tokang Tembang
X 2       : Tokang Teges
     : Bentangan Tikar


Jenis  tembang Mamaca Burneh
1.      Artate / Dandanggula Slendro
Nara Sumber   : R. Samsul Arifin
Transkrip         : Luwar
Tahun              : 1991 
              .          .         .        . .             .  .            .  .       .            . . . . . . . .     .                                                       
2       36       6       1      1      1     126      126      12     1635356……
Da    tan      ka     war  na   lam pah      e           ne    ki

6        12321321    1      6    6        6      6       6       6…16      63………..
            Sri     na                 rendra  kang  e     nom  gar    wa           nya
                                                                      
3        3        3        3         5      2       23      3….56153232……..
De     wi     Sun    da       ri    was    ta        ne

 .     .         .        .        .        .           .          . . . . .
2….3        3       3       3       3          3        35235
A              pi    kir       jro ning       kal      bu

6       3        3      3…53       231        1      2     3563      21…  1
Ka     di       pu   na            pa           a     wak  ma        mi

 1       1       1       1        1       121        6
 Ti     gang   sa     si      tan   prap       ta
                                                      .
             6           6         1       1.563      615      3…232……..
             Na        ta        e        rom       wa        u
                                                                                            .
             2        3        5       5       3       5      6        5…356165  ……5
            Da     tan     e      ling    ka     lih    ku      la

            .       .       .       .          .       .      .        .     .      .     . .    . .        .
            2      3      3      3         3      3     3      3     5    2    21612       2
A      na    a     pa      tan  kas  ma  ran  maring ma            mi
 .       .        .        .      .   . .  .
2      2       2       2     26132     65       3….5235 ………
Do   sa     na     pa   wak        ing       wang

2.      Pangkor  Slendro
Nara Sumber   : R. Samsul Arifin
Transkrip         : Luwar
Tahun              : 1991
                                                                                  . .  .
3      3      3      3    32,       35361216       3        3….532121………..
Gunen   tah  ing  kang    ko                      ca     pa

3       3       3      3      3      3      3      32     23…5    232     16……
Wonten   ma   lih     ca   ri      ta    kang  wi          nar      ni
 .        .        .                                             . .       .
2        1       2       6       53      3       6     12……2
Pak    nam bi     kang as        ma   i       pun

             .       .    . . .                                 .         .   . . . .     
            2       3..212        6     53     3   31        1.2321632121………….
Em   bok             nambi      garwa      nya
                                        
   .     .       .       .      .       .      .      .      .      . .      .      . . . .               
61     1     1      1     1      1     1     2     2    23     1     21216 ….6
Ing    sa  ben  di    na   ne    a  ngon lembu    ni    pun

         .                                .    _.       .     . .      .                            
.       3       .         6      .     1   -2      2    35     3     6        3        3. . 532       1…….
      Da                tan         mu        rah                sandhang     pa              ngan

1      2        3       3     32       235      23       216……..
Lampah-  e        ki     rang   u          ta        ma

3.      Senom Slendro
Nara Sumber   : R. Samsul Arifin
Transkrip         : Luwar
Tahun              : 1991
                         .                                                            .   .          .      .
5          6          1             5               5             6           161         2…..3
Gen     ti          a           ing           kang        wi           nar         ni
            
6           1        53           2             2       1235         2      32321……….
Kang    won   ten        ing           gu     wa          ngri    ki

 .           .          .        .          .          .               . .  . .
1           2        2        2        2         2              2321     6………….
Kang     a      ran     gho   rib       pu              ni         ka

 .          .           .           .          .       . .        . . .
1          1          1         1         1      23       121        65………..
Ar        sa         ma    tur       ing  yang    ni           ki

                        .                                      .         .                
5          6         1         5          5           61        2……………
Jin        e       frit      was       ta         ne        ki

             .            
6          1        53       2        21       35    2     32321……..
Duh    gus    ti          e       yang   pu    ku   lun

 .         .        .          .          .         . . . .
1         2       2        2         2        2321         6………..
Ka      wu    la       ma     tur      ing            yang

.          .          .        .          .         . .       .  . .
1         1        1        1        16      23      121      65……….
Sin     ten     ra      ma      I         bu     ma       mi

                                . .         .       .             .      .
-             5     -      6   -  21     62      1    -    62     15     2      2    3  21    6
Mu          gi      e                 yang     mu            gi       e               yang

           6       1        2        2        21       2….3      121        65…………
           Pa    ring    o     ning     ing       ka          wu         la


4.      Maskumambang  Slendro
Nara Sumber   : R. Samsul Arifin
Transkrip         : Luwar
Tahun              : 1991


 .         .          .          .         .         .          .        .         .         .       . .     .     . . . . . . .
2         3         3        3         3        3        3        2       2        2      21    1…23523216
U      mar      ma     ya      lam    pah    e        a       me   ling   me   ling
.        . .  .                                               . .   .   .
1       232         6        6         65      561261613……
Ki      dul          a       ma      nge    tan

2        1         2       6          6     1      213        3…………….
Nga   lor      ngu  lon      tan   a     ngek       si

2        1         2      6          1       3      532       2………
Kang  si       ne   dya      jro   ning   na         la


5.      Durma Pelog Barang
Nara Sumber   : R. Samsul Arifin
Transkrip         : Luwar
Tahun              : 1991
                                                             .         .
7      7….5      5      6…..7,     6      7    2        3 ,      67    5767    2343      2……..
Sam pun       le     pas         lampah e      sang     de   wi          rat         na

         . .          .         .          .             . .
7      23         3        3         3            327          7
Ko    ca         pa     wa      yah         en           jing

                                  . .                        .
7           7          7      23  ,       7          27672356
Ret       na        de   wi         prap    ta

      .         .       .              .        .           . .
672         2      2   ,         2       3         327          7
Ing          te   ngah       wa      na       wa          sa

6         7        53          2 ,       3         3      56       6………….7
Ngi     so      re          ka        yu      wa     ri        ngin

2        2         3       4323           2
Ken   del      se      da               ya

672       2        2        2  ,     35…6      35      32…….
Sam     pun    sa      mi      a                ling   gih

6.       Selanget / Kinanti Pelog  Barang
Nara Sumber   : R. Samsul Arifin
Transkrip         : Luwar
Tahun              : 1991

5         6           7           7             5           5        576        57653………………
Per     ku        tut        mu          ni          a       ngung    kung

3        5           67656        6      5      6      765       327276……………..
Pencok          a                 ne    blimbing ma      nis

6        7          2        2       2        3         23          3
To     lop       to      lop    da      tan     ke          na

3        35       32       7       3      32      27        6……………..
Da      tan     o         ra     da    tan     ke        nek

6       7         2        3        2      76      72        3
Sa     pa      ba      ya      ma  sang    gu        na

                    .  .          .
6       7         327       2       76         3     532        2……….
Panglu         lut        la      wan      pe  nga        sih

7.      Mejil Pelog  Barang
Nara Sumber   : R. Samsul Arifin
Transkrip         : Luwar
Tahun              : 1991
                                                                          .
2        3             6        6        6       6       7       2      76           6
A       dhuh      ra       den    a      nak   ing    sun  gus         ti
                              .        . . .        .
5        6        7       2       342       37 ………….
Da     tan    nya   na     ing       wong
 .         .
3        2      6         7       6       3         3          3        3         3
La    mun  si         ra     ke     te      mu      ing       ke      ne

7       2       3         3        3        3      4     5       7653      3………
Ing  sun    ngu     la       ti      nge   la    yu      bu          mi
                        . . .
6        7         7232         6        3       3
Na    nging  tan           pi       nanggih

3        3         3         3          36732        2……….
Sun   nya     na      wus       lam           pus

8.      Pocung  Pelog  Barang
Nara Sumber   : R. Samsul Arifin
Transkrip         : Luwar
Tahun              : 1991
                     __                     _        __       __   __      __      __
6        7         53       6      .     .6      56       75   65      35      65     3………
Pe     sen     ing      sun       mring sira    se       da   ya      ni      pun
_                 _                        __
.7      6         .7        5            32          7….3 ………
Ru    kun    kla     wan         sa          bar
_         __                            __
.3        33       2         7        32        7       6 …………
Dar ma we  weh  mring   se      sa      mi
                     __                   _         __             __     __       __
6         7        53        6        .3        33       2     .3     43      24       3
A       yem    ten     trem   mul    ya donya  lan   a         khe    ra

REFERENSI
1.       Pustaka

Rohaedi, Ayat, 1986, Kepribadian Budaya bangsa (Local Genius),Jakarta, Pustaka Jaya.

Issatriadi, Drs, 1976/1977, Ensiklopedi Seni Musik dan tari Tradisi Jawa Timur, Surabaya,
          Proyek Pencatatan Kebudayaan Kanwil Depdikbud Propinsi jawa Timur

Pringgodigdo, AG,1973, Ensiklopedi Umum, Yayasan Kanisius

Safiudin, Asis, 1977, Kamus Bahasa Madura Indonesia, Jakarta, Pusat Pembinaan dan
          Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

-------------------------, 1988, Himpunan Ketetapan MPR RI, Surabaya, BP.7  Propinsi Jawa Timur

2.        Nara Sumber:
1.      H. Abdul Rasayid Ali, Pimpinan Mamaca Permata dan tokang teges.
2.      Moch. Djuri, anggota sebagai tokang temmbang.
3.      Adenan, anggota sebagai tokang tembang.
4.      R. Syamsul Arifin, anggota sebagai tokang tembang.
5.      Doefia, anggota sebagai tokang teges.
6.      Shabu”din, anggota sebagai tokang tembang.
7.      Moh. Ukad anggota sebagai tokang tembang.
8.      Drs. Boehari, anggota sebagai tokang teges.

Biodata Penulis

Luwar, lahir di Tuban 49 tahun yang lalu tepanya tanggal, 5 Nopember 1963, lulus STKW tahun 1993, lulus ISI Yogyakarta tahun 2003. Sekarang bekerja di UPT Dikbangkes Sekolah dan masih aktif sebagai  staf pengajar jurusan karawitan STKW Surabaya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar